Selasa, 29 Oktober 2019

SAMADHI


Samadhi menurut pemahaman dan saya adalah kegiatan seseorang berkaitan dengan spiritualnya yaitu berkaitan dengan kegiatan spiritual Jasmaninya dan Spiritual Rohaninya.
Samadhi sama dengan Meditasi, I'tikaf, Tafakur, Mesu Diri, Yoga dan Shalat "tergantung kapasitas dan kualitas seseorang melakukan-nya sehingga masuk dalam kategori Samadhi".
Tujuan seseorang melakukan kegiatan Samadhi menurut pemahaman dan pendapat saya adalah : Untuk "memberikan ruang kosong pada dirinya agar dapat terisi oleh kesadaran mutlak meraih kebijaksanaan dirinya dalam mengenal dan memahami hidup dan kehidupan".
Samadhi menurut pemahaman saya akan selalu terkait pada spiritual Jasmani (lahir/fisik) dan spiritual Rohani (batin) sehingga ada keterkaitan dengan Kundalini dan Chakra2nya atau Nur Idlofi dan Latifa dari dirinya. Dalam Samadhi seseorang harus melakukan kepasrahan mutlak yang bukan ke-putus asa-an atau apatis. Jadi seseorang harus memahami perbedaan antara pasrah dengan putus asa dan apatis dalam ber-samadhi.

Tentang perbedaan antara pasrah dengan putus asa dan apatis akan saya uraikan menurut pemahaman saya nanti, agar para sahabat yang membaca dapat explorasi apa perbedaannya. Pada kebanyakan metode dipuncak Samadhi seseorang harus mencapai kondisi yang disebut Suwung atau Kosong dalam doktrin filosofi : "Ada itu tiada dan tiada itu ada". Berbeda dengan pemahaman saya tentang Samadhi adalah bagaimana diri ini dapat melakukan kontrol tingkat kesadaran seseorang secara sadar (faktual) dan di-bawah sadarnya (transendental). Sehingga seseorang dapat melakukan kontrol menidurkan wilayah indera Jasmaninya yaitu : Panca Inderanya, Fikir dan Intelijensianya serta Emosinya (perasaan).
Dan mulai membangunkan dan aktifkan seluruh Sensorik tubuh Jasmaninya serta tubuh Rohaninya yaitu : Rasa, Nurani dan Jiwanya.



Bagi saya Samadhi = Meditasi = I'tikaf adalah suatu kegiatan Treatment, Healing, Cleaning dan Purification yang artinya : Perawatan, penyembuhan, pembersihan dan pemurnian. Terhadap apa yang jadi kesadaran instinct (naluri), intelligence (logika) dan emotion (perasaan) melakukan transformasi menjadi kesadaran Inner sense (rasa), human conscience (nurani) dan center core of spiritual (rohani atau jiwa). Bukan tertuju dalam kekosongan liar yang dapat membuat seseorang menjadi kehilangan kesadaran. Sehingga terjebak dalam alam delirium, delusi, dimensia yang dapat masuk dalam dark dimension (dimensi gelap) dari sisi material dan immaterial tubuhnya. Saya sebutkan Samadhi adalah sebagai treatment dan healing ini pada saat awal mengenal tentang Samadhi secara benar2 paham setelah melewati proses beberapa tahun.

Bahwa samadhi saya rasakan dapat merawat tubuh saya dengan secara otomatis dan disiplin dan merasakan bahwa setiap organ2 tubuh saya dapat memperbaiki sendiri apa yang telah rusak, seperti sel2 micro organism dan ion partikel2 subatomic dan atomic saya secara otomatis. Proses apa yang saya alami dalam menerima hasil dari kegiatan Samadhi ini melalui waktu yang cukup lama, yang menyadari bahwa ber-samadhi bukan hanya melibatkan Rohani (batin) tapi juga Jasmani saya. Inilah peranan dari membangunkan "Kundalini" sehingga menyalakan "Cakra2" saya atau bisa disebut membangunkan "Nur Ilafi" menyalakan "Nur2 Latifa" saya dalam ber-samadhi atau ber-i'tikaf.

Apapun metodenya bisa membuat saya mendapatkan kesadaran pemurnian kebijakan tubuh Jasmani dan Rohani saya secara seimbang pelan2 tapi terstruktur dan teratur.
Dari penjelasan tersebut diatas ada keterkaitan yang sangat signifikan antara Samadhi dengan kegiatan Yoga atau Latifa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NUSANTARA LEMURIA 7

Asal Muasal LEMURIA part 3 Kembali saya bertadabur tentang tehnologi Lemuria selama saya berkomunikasi bersama dengan para Lemuria A...