Senin, 28 Oktober 2019

HYBERNATION Part 1


Para sahabatku yang bijak dan saya kagumi mohon maaf saya masih sharingkan hal yang saya pahami berkaitan dengan Samadhi dan Spiritual Archetypal untuk mendapatkan kesaksian2 akurat tentang Sang Hidup dan terciptanya kehidupan saya ini...
Sebelumnya saya akan mengurai menurut pemahaman saya tentang asal muasal Alam Semesta ini bagaimana diciptakan Sang Hidup Allah itu sendiri. Menurut saya sebelum terjadinya teory Big Bang yang dianggap sebagai salah satu teory awal terbentuknya Alam Semesta ini Sang Hidup menciptakan Cahaya Meta Forsa Tunggal (singularity) yang membentuk Polarity partikel Dark Matter dan Anti Matter.

Sehingga terbentuknya partikel2 Graviton Anoda dan Graviton Katoda serta photon dan boson yang begitu bersentuhan satu dengan lainnya oleh penghantarnya maka terjadilah :
"Ledakan dahsyat yang disebut Big Bang yang membentuk pola dasar unsur2 pembentukan Alam Semesta dan seluruh isinya". Dan terbentuklah kehidupan polaritas antara Positif dan Negatif yang berkelanjutan perkembangannya semakin luas hingga saat ini. Saya hanya berusaha mengajak para sahabat untuk memahami bahwa Sebelum alam semesta ini terbentuk dan sebelum moment penciptaan, alam semesta kita bukanlah hasil dari kebetulan yang disebabkan ledakan besar dari sebuah kondisi yang disebut pre-quantum-state.



Ada suatu khaidah yang sangat fundamental menjadi spiritual tertinggi dari energi membuat Ledakan itu terjadi yang saya sebut sebagai Cahaya Meta Forsa atau Nur Ilahi.
Begitu pula kejadian kelahiran seorang manusia dari awal pembentukan janin hingga lahir sebagai manusia. Disini saya mengajak para sahabat untuk membayangkan proses2 pre nutfah, pre-janin dan pre-natal. Saya akan mengurai bagaimana terbentuknya struktur pola dasar kendaraan organik (tubuh) saya terbentuk didalam pabrik produksi kendaraan organik saya terjadi dari awal.

Terjadinya kendaraan organik saya terjadi dengan adanya kompetisi makhluk2 renik yang disebut Sperma (Maskulin) berlomba untuk masuk kedalam makhluk renik yang disebut Ovum (Feminin). Setelah salah satu makhluk renik Maskulin Sperma tersebut memenangkan kompetisi bertemu dengan makhluk renik (feminin) Ovum dan masuk kedalamnya menyatu terjadilah yang disebut pembuahan. Proses polarity yang menjadi singularity ini membuat makhluk2 renik ini mengalami pertapaan yang "ber-Hibernasi" melakukan adaptasi satu sama lain agar terjadi metamorphosa kimiawi secara alami menjadi nutfah (pre-janin).
Hal ini sangat dipengaruhi oleh tempat produksi yang disebut Rahim Ibu yang memberikan nutrisi2 material dan immaterial, hormonal dan bio photon terhadap kedua makhluk renik yang sudah menyatu dan "ber-Hibernasi" tersebut.

Hibernasi sering dikaitkan dengan suhu rendah, tetapi fungsi hibernasi adalah untuk menghemat energi selama periode ketika tidak tersedia makanan yang cukup atau saat terjadi masa transisi sosok spesies pada saat terjadi proses transformasi kehidupannya. Untuk mencapai penghematan energi ini, proses endoterma akan menurunkan tingkat metabolisme terlebih dahulu, yang kemudian menghasilkan penurunan suhu tubuh. Hibernasi bisa berlangsung beberapa hari, minggu, atau bulan tergantung pada spesies, suhu lingkungan, waktu tahun, dan kondisi tubuh individu.

Menurut pemahaman saya Hibernasi yang terjadi pada produksi kendaraan organik saya yang berasal dari makhluk renik ini adalah :
"Hibernasi yang lebih berfungsi sebagai transisi terjadinya transformasi menuju kehidupan barunya". "Seperti hibernasi seekor ulat didalam kepompongnya untuk ber-metamorphosa menjadi kupu2". Maka terjadilah metamorphosa makhluk renik polaritas antara sperma dengan ovum menjadi makhluk singularitasnya yaitu nutfah atau gumpalan (massa) pre-janin tersebut. Pada proses meta-morphosa-nya hingga terstruktur "konstruksi Grand Design" semesta menjadi calon janin yang dipersiapkan menerima Cahaya Meta Forsa dalam menyempurnakan janin tersebut oleh khaidah fundamental yang dipatuhi alam semesta yaitu Sang Hidup itu sendiri. Maka pada masa ke 4 kurun waktu -/+ 100 hari dalam ruang produksi yaitu Rahim sang Ibu itulah maka Cahaya Meta Forsa (Nur Ilahi) ditanamkan kedalam diri janin yang telah dinyatakan siap oleh Sang Hidup dari Zat-Nya yaitu diri saya sendiri yang asli.

Secara tepat presisi sempurna dan simetri dari konstruksi organik kendaraan yang disebut tubuh Janin telah dipersiapkan untuk saya tempati pra kehidupan di-dimensi Bumi.
Proses masa ke 4 tersebut kemudian membuat terdeteksi ada gerakan dari detak jantung sebagai salah satu perkakas penting dari kendaraan organik saya tersebut. Yang berlanjut penyempurnaan kendaraan organik saya hingga pada waktu -/+ 9 bulan 10 hari telah siap untuk bertransformasi menuju kehidupan dimensi manusia di Bumi. Maka terjadilah big bang atau ledakan besar dari ruang produksi dengan terpecahnya air ketuban bersama dengan ledakan immaterial dari diri saya.

Disinilah terjadinya masa yang sangat gelap yang disebabkan masa hibernasi dan masa ledakan menyebabkan lupa dengan modul2 System Operating Procedure yang ditanamkan dimasa produksi. Hingga pada saat diri saya yang ber-singular dengan kendaraan organik saya harus ber-adaptasi dari bulan ke 0 sampai tahun ke 3 dari ruang waktu dimensi manusia hidup di Bumi. Pada saat usia 3 th ruang waktu Bumi saya berkehidupan hingga usia 7 th adalah saya ber-adaptasi dengan cara hidup ibu dan bapak biologis kendaraan organik saya. Setelah itu pada usia 7 th hingga akil balik saya harus ber-adaptasi secara sosial dengan makhluk2 organik yang disebut manusia Bumi dengan seluruh pendidikan2 makhluk organik secara doktrin berusaha ditanamkan kedalam perangkat kendaraan organik yang disebut otak.
Disaat inilah saya mengalami kenyamanan dan penderitaan ber-kehidupan di Bumi yang penuh kasih sekaligus tekanan derita sangat polaritas dan kontroversi.

Sehingga saya mengalami disforia dan amnesia status keaslian kedaulatan saya sebetulnya adalah dari cahaya metaforsa yang ditempatkan dalam kendaraan organik ini,
Kemudian melupakan asal muasal keberadaan saya dan menganggap bahwa kendaraan organik ini adalah diri saya sendiri. Ini yang disebut amnesia panjang atau disleksia immaterial diri saya. Disleksia secara umum adalah kesulitan belajar yang paling umum dan gangguan membaca yang paling dikenal. Kalau disleksia yang saya maksud ini adalah disleksia membaca memahami asal muasal diri saya secara hakiki.    Hingga masa akil balik sampai masa dewasa saya yang singular dengan perkembangan kendaraan organik saya tersebut terjadi kesadaran2 ingatan secara berjenjang. Saat proses2 masa itu saya mulai di-ingatkan melalui Risalah2 tentang Sang Hidup dan alam semesta yaitu kitab2 yang di-informasikan kepada para avatar dan kemudian diajarkan kepada saya, ini menurut pemahaman saya. Dan pada puncaknya saya memahami sebuah teori tentang hibernasi dari hasil observasi saya dengan teori2 informasi dari seluruh ilmuwan (ahli2 science) dan ahli2 spiritual dari berbagai macam agama dan budaya. Tadinya saya meng-anggap bahwa kitab2 kuno dan Risalah2 "Tuhan" adalah karya2 sastra yang sangat mitologik dan bertentangan dengan Scaintific (Science) ternyata adalah kode2 atau codec dari kerja alam yang sangat universal.
Dan sangat sinergi dan harmoni dengan Science (Ilmu tehnologi), Budaya dan Spiritual. Bahkan setiap kitab2 dan risalah2 teori tentang Sang Hidup itu seluruhnya sangat saling menjelaskan dan melengkapi.
Dari zaman :
01. Adam dengan 360 inderanya.
02. Akhnuch (nabi Idris) dengan Kitab Henoch-nya,
03. Musa dengan Taurat (Torah),
04. Daud (David) dengan Zabur (Mazmur),
05. Salomon (Sulaiman) dengan Kitab Key of Salomon,
06. Hindu dengan Attarva Vedha, Ramayana, Mahabarata, Bhagavad Gita,
07. Buddha dengan Tri Pitaka dan Dharmma,
08. Yesus (Isa Al Masih) dengan Injilnya dan
09. Muhammad dengan Al Qur'an (Qoran)nya...
10. dan lain2 risalah2 kuno Jawa dan Sunda yang saya baca.

Kitab2 tersebut diatas adalah sebuah kesatuan yang universal memberi informasi tentang kode2 kerja alam semesta dengan sumber asal terbentuknya yang patuh terhadap khaidah fundamental yang sangat berkuasa dan agung yaitu Sang Hidup itu sendiri.
Saat itulah saya mulai di-ingatkan secara samar2 tentang diri saya yang asli dan sejati (hakiki) adalah bukan tubuh kendaraan organik saya ini. Dari sinilah saya mulai mencari bagaimana cara saya membentuk kedaulatan diri saya yang asli (hakiki) sehingga kesadaran kedaulatannya tidak terganggu dan tidak terpengaruh oleh hasil kerja dari kedaulatan kendaraan organik saya. Selain itu saya pelajari teori2 akademik tentang Gravitasi, Partikel, Relativitas Massa, Superstring, Dimensi, Membrane, M-Theory, Kimia, Matematika, Teorama Binomial, Kalkulus, Konstruksi Design, hingga 20 konstanta Kuantum dan Biologi untuk memahami kendaraan organik saya.

Saya kemudian mempelajari Spiritual untuk memahami faktor immaterial diri saya sendiri. Sehingga saya memahami betapa pentingnya saya melakukan pendekatan secara substansial dan esensial terhadap sumber kehidupan saya di-Bumi ini. Dan satu2 cara yang saya pahami adalah melakukan hibernasi terhadap kendaraan organik saya tersebut secara mutlak agar saya dapat membaca, mengenal dan memahami kembali kedaulatan diri saya asli (hakiki) yang di tanamkan dalam kendaraan organik saya ini.

Dan cara ber-Hibernasi yang saya pahami adalah bagaimana saya melakukan Samadhi atau yang disebut Meditasi, I'tikaf, Shalat sesuai dari kategori kualitas yang dilakukan adalah sepadan dengan Samadhi sebagai alat seseorang ber-Hibernasi. Hibernasi yang saya maksudkan adalah bagaimana kita menidurkan atau mem-parkir seluruh aktifitas sistem Jasmani dari kendaraan organik saya tersebut, Sehingga membangkitkan aktifitas sistem dari kerja kedaulatan Rohani saya, yang kemudian seluruh Cahaya Metaforsa dari immaterial diri saya mengambil alih kedaulatan dari kendaraan organik saya.


Sumber : Hario Amurwabumi

1 komentar:

  1. bagaimana dengan penciptaan waktu , sebab klo tidak ada waktu semua diam

    BalasHapus

NUSANTARA LEMURIA 7

Asal Muasal LEMURIA part 3 Kembali saya bertadabur tentang tehnologi Lemuria selama saya berkomunikasi bersama dengan para Lemuria A...