Senin, 30 Desember 2019

NUSANTARA LEMURIA 7


Asal Muasal LEMURIA part 3

Kembali saya bertadabur tentang tehnologi Lemuria selama saya berkomunikasi bersama dengan para Lemuria Asli di Nusantara. Sebelumnya mohon maaf bagi para pembaca yang telah sering mendapat cerita tentang para Lemurian dari beberapa penulis, yang tulisan saya tentang Lemurian mungkin sedikit out of the box atau anti mainstream. Saya akan bercerita secara subyektifitas saya selama saya belajar dengan Lemurian Asli Adam 100% di sekitar Gunung Penanggungan, Gunung Welirang dan Gunung Arjuna. Saya telah membaca beberapa tulisan para peneliti baik dari kalangan ilmuwan (Scientist), ahli Palaeontology, Paleoklimatologi dan Archeology yang semuanya mempunyai hypotesa dan opinion tentang Lemuria dan Athlant. Yang ternyata mereka hanya bisa menuliskan asumsi, hypotesa dan opininya ber-macam2 versi yang kadang sangat kurang mendekati nalar saya dan terkesan lebih subyektif hingga membentuk dogma baru bahkan membuat pengkultusan baru (The New Cults).

Kebanyakan para ahli tersebut diatas sering menetapkan tahun2 kejadianpun dengan analogi, analisa dan diagnosa yang bisa juga salah bahkan dengan sengaja menyesatkan dan mengkaburkannya. Bahkan banyak juga yang meng-aku2 sebagai pelaku Lemurian itu sendiri, hanya setelah diperhatikan sangat jauh dari karakter Lemuria asli dan terkesan mencari pembenaran dan pengakuan subyektif dan membentuk pengkultusan baru. Yang semua baru pada wacana sejarah dan budaya ataupun tehnologi-nya dalam bentuk prakiraan atau asumsi. Sehingga saya pun juga dapat menganggapnya cerita mereka adalah cerita Sience Fiction (Sci Fi) karena masih belum terbukti valid dan akurat ter-verifikasi dengan nyata. Agar dapat memberikan inspirasi untuk menanggulangi Para Bani Qobil atau Bhalammin menyaru sebagai Lemurian dan membentuk pengkultusan baru (The New Cults) yang tidak sejalan dengan nalar saya secara subyektif...Samprazan... Saya melanjutkan cerita tentang asal muasal Bangsa Lemuria.
Setelah Sang ADHAMMA atau ADAM dan HARWA atau HAWA terlempar ke Bumi ARDDHA atau ARD atau EARTH atau ARDH-GRUMMA. Mereka berdua jatuh di Bumi ARDDHA terpisah jauh, ADAM jatuh di Benua Mu atau Sundha Land tepatnya di JAVADWIPA dan HAWA jatuh di daerah Asia Barat.

Yang kemudian Sang Adam telah kehilangan sebagian System dari Fungsi Energi Tehnologi dirinya seperti seorang yang ditelanjangi. Saat itu Sang Adam harus mencari Hawa agar dapat mengembalikan kelengkapan System dari fungsi Energi Tehnologi dirinya. Hingga -/+ 350 tahun pencarian Sang Adam untuk dapat bertemu lagi dengan Hawa, yang akhirnya bertemu disuatu tempat yang disebut Arrofa. Terjadinya pertemuan Adam dan Hawa tersebut akhirnya menyempurnakan lagi System Technology dirinya kembali membuat sebagian Energi yang hilang menyatu dan 360 indera Sang Adam aktif kembali. Sehingga mereka berdua kembali dapat ber-adaptasi ber-kehidupan di Bumi Arddha atau Earth ini menuju ke Benua Mu atau Sundha Land tepatnya di Javadwipa. Kenapa mereka memilih ber-kehidupan di Javadwipa karena situasi dan kondisinya mirip dengan Bumi Jannah atau Dyannha atau Firdhausy. Dan mereka memilih hidup di-dataran tinggi dengan ber-cocok tanam. Pada tahun kedua Sang Adam mulai ingin mempunyai keturunan...

Sebelum saya menceritakan bagaimana Adam memperoleh keturunan, saya mau bercerita tentang bagaimana AZAZ EL dan bangsanya. Setelah terlempar keluar dari Bumi Jannah atau Dyannha atau Firdhausy Sang Azaz El terlempar ke Bumi Arddha. Karena sebetulnya unsur penciptaan Sang Azaz El dari 99% Tanah Thiin dari Bumi Jannah + 1% dari Inti Magma dari Bumi Arddha. Akhirnya Sang Azaz El tertarik oleh Grafitasi Bumi Arddha jatuh kedalam Bumi Arddha atau Ard atau Earth atau Ardh-Grumma. Yang tadinya 99% dari Tanah Thiin berubah jadi 1% dan yang 1% Inti Magma Bumi Arddha menjadi 99%. Dengan demikian terjadi perubahan struktur DNA Sang Azaz El menjadi Bangsa ABRASS atau IBLIS. Karena sama2 jatuh di Bumi Arddha pada tahun kedua saat Sang Adam ingin punya keturunan, bertemulah Sang Adam dengan Azaz El. Dan Azaz El memohon ampun kepada Sang Adam dengan ke-pura2an karena masih menyimpan dendam.
Dengan sangat Welas Asih Sang Adam menerima maaf serta memaafkan Sang Azaz El dan mereka akhirnya berdampingan ber-sama2 mendiami Bumi Arddha. Karena dendam dan iri hati terhadap Adam maka Azaz El mencari kesempatan untuk membalaskan dendamnya. Pada saat Adam lengah dan sedang bercocok tanam, Sang Azaz El menemui Hawa untuk memulihkan System Energinya dan sekaligus menanamkan benih didalam rahim Hawa tanpa se-pengetahuan-nya.


 Dengan cara Transformasi Essence of Elements seperti yang diajarkan sang Adam dulu tertanam intisari elemen Azaz El didalam diri Hawa. Hanya karena Azaz El tidak punya RUBH DZAT maka tidak bisa menghidupkan, dan menunggu Adam melakukan Transformasi Intisari Elemen-nya dan akan dihidupkan oleh Rubh Dzat dari Adam tersebut. Itulah kelicikan yang dilakukan Azaz El terhadap Sang Hawa. Pada saat Sang Adam ingin mendapat keturunan pada malam harinya Adam ber-hibernasi melakukan Tranfer Intisari dari Elemen2nya ke rahim Sang Hawa yang tercampur Intisari Elemen Sang Azaz El yang berubah jadi Abrass tadi. Kemudian oleh Adam dihidupkan atas kuasa RUBH DZAT yang ada dalam diri Sang Adam maka terlahirlah dua anak kembar laki2 dan wanita. Dan yang laki2 diberi nama QOBBHIL atau CAIN. Dan kembali Adam Transformasikan Intisari Elemen2nya ke Rahim Hawa dan dihidupkan yang terlahir juga dua anak kembar laki2 dan wanita. Yang laki2 kedua ini diberi nama HABBHIL atau ABEL. Kemudian QOBBIL dijodohkan dengan saudari kembar HABBHIL. Dan HABBHIL dijodohkan dengan saudari kembar QOBBHIL.
Dan mereka dengan cepat pula mempunyai keturunan seperti cara Sang Adam melakukan tehnologi reproduksi keturunan. "Sang Adam dan keluarganya berkomunikasi tidak memakai bahasa apapun tapi dengan TeleKinetika dari 360 inderanya". Ternyata putra ADHAMMA yang pertama QOBBHIL atau CAIN terpapar Elemen dari AZAZ EL...

Dari hasil sebagai keturunan ADAM tidak murni, ini pembalasan AZAZ EL terhadap kebaikan Sang ADAM. Sehingga karakter Qobbhil atau Cain menyimpan Iri dan Dengki terhadap saudaranya Habbhil atau Abel. Dan Qobbhil menyimpan birahi atau menyukai saudara kembarnya sendiri yang sudah menjadi pasangan hidup Habbhil. Qobbhil dengan pasangan hidupnya pergi ke dataran rendah dan berkehidupan disitu dengan memakan daging hasil perburuan dan berternak binatang.
Dan berketurunan di dataran rendah tersebut hingga pesisir pantai. Memiliki tehnologi diri seperti Sang Adam. Berbeda dengan saudaranya Habbhil mengikuti perilaku Adam menyukai bercocok tanam dan berkehidupan dengan pasangannya di dataran tinggi. Memakan dari hasil bumi yang ditanamnya, tidak memakan daging binatang. Miliki tehnologi Sang Adam juga seperti saudaranya.
Dikarenakan berada di Bumi Arddha Sang Adam berkomunikasi dengan Sang Hidup meski tetap bisa langsung dengan 360 inderanya, tapi juga melakukan pemujaan kepada Sang Hidup dengan persembahan2 hasil Bumi yang di bakarnya.

Sang Adam mengajarkan anak2nya berkomunikasi langsung dengan Sang Hidup dan budaya pemujaan kepada Sang Hidup kepada anak2nya dengan cara mempersembahkan kurban dari hasil2 apa yang didapat dan di-ikhtiarkan masing2, sebagai rasa syukurnya. Kepada kedua anak2 lelakinya Sang Adam juga melatih mengendalikan dan mengelola System2 dari diri mereka agar dapat melakukan tehnologi dirinya hingga tercapai kemampuan Adam 100%. Demikian Sang Hawa juga melatih kedua anak2 wanitanya seperti yang dilakukan Sang Adam. Hanya karena Qobbhil terpapar elemen dari Azaz El sering kurang cepat menangkap pelajaran tersebut, jarang melatih diri menyempurnakan ilmu dan tehnologi tersebut. Qobbhil lebih suka melatih ketangkasannya berburu binatang. Sehingga sangat iri dengan kemampuan dari Habbhil yang semakin maju. Karena di dasari oleh watak pecemburu itu membuat Qobbhil merencanakan pembunuhan terhadap Habbhil yang sangat sempurna dengan kemampuan Adam 100%. Inilah niat pembunuhan pertama yang akan dilakukan oleh Manusia diawal kehidupannya di Bumi Arddha.
Qobbhil sering bertemu dengan Azaz El dan berkomunikasi karena Azaz El mengetahui bahwa Qobbhil itu memiliki sebagian dari intisari Elemen Azaz El.

Dan Qobbhil sering dihasut oleh Azaz El untuk membunuh saudara lelakinya Habbhil.
Ini yang menuai per-masalah-an awal dari sebuah kerusakan pertama di zaman Adam berada di Bumi Arddha. Hingga akhirnya pada hari yang direncanakan Sang Qobbhil maka dilakukan pembunuhan terhadap Sang Habbhil pada saat lengah. Hanya pembunuhan tersebut tidak berhasil dan diketahui oleh Sang Adam. Maka terjadilah perubahan struktur diri Sang Qobbhil tertandai bahwa Struktur dirinya berubah menjadi Thiin 1% dan Partikel Arddha 99% dan berubah pula DNA sang Qobbhil. "Sehingga seluruh kemampuan ilmu dan tehnologi Adam yang berada didalam dirinya lenyap". Kemudian sudah kehilangan juga cara berkomunikasi Sang Qobbhil dan seluruh keturunannya. Karena ketakutan akan dihukum oleh Sang Adam mereka (Sang Qobbhil dan keturunannya) lari menjauh mencari tempat di dataran rendah yang lain. Sang Adam dan Hawa sangat sedih atas perilaku anak lelaki pertamanya itu. Dan menanyakan kepada Sang Hidup bagaimana memperbaikinya.

Yang membuat Sang Adam sangat menyesali akibat implan Emosi dan Naluri yang dilakukannya terhadap para Makhluk Malakh berakibat luar biasa merubah seluruh tatanan semesta. Ini membuat Adam merasa bersalah,dan disebut kesalahan-nya berakibatkan kerusakan system alam semesta. Sementara demikian penjelasan saya tentang Bangsa Nusantara Lemuria menurut pemahaman subyektifitas saya. Sekali lagi saya sebutkan bahwa ini adalah pengalaman saya subyektif, Sehingga apabila dianggap cerita fiksipun saya tidak keberatan dan saya tidak ingin membentuk dogma baru, tapi hanya sharing saja.



Minggu, 29 Desember 2019

NUSANTARA LEMURIA 7


Asal Muasal LEMURIA part 2

Kembali saya bertadabur tentang tehnologi Lemuria selama saya berkomunikasi bersama dengan para Lemuria Asli di Nusantara. Sebelumnya mohon maaf bagi para pembaca yang telah sering mendapat cerita tentang para Lemurian dari beberapa penulis, yang tulisan saya tentang Lemurian mungkin sedikit out of the box atau anti mainstream. Saya akan bercerita secara subyektifitas saya selama saya belajar dengan Lemurian Asli Adam 100% di sekitar Gunung Penanggungan, Gunung Welirang dan Gunung Arjuna.

Saya telah membaca beberapa tulisan para peneliti baik dari kalangan ilmuwan (Scientist), ahli Palaeontology, Paleoklimatologi dan Archeology yang semuanya mempunyai hypotesa dan opinion tentang Lemuria dan Athlant. Yang ternyata mereka hanya bisa menuliskan asumsi, hypotesa dan opininya ber-macam2 versi yang kadang sangat kurang mendekati nalar saya dan terkesan lebih subyektif hingga membentuk dogma baru bahkan membuat pengkultusan baru (The New Cults). Kebanyakan para ahli tersebut diatas sering menetapkan tahun2 kejadianpun dengan analogi, analisa dan diagnosa yang bisa juga salah bahkan dengan sengaja menyesatkan dan mengkaburkannya. Bahkan banyak juga yang meng-aku2 sebagai pelaku Lemurian itu sendiri, hanya setelah diperhatikan sangat jauh dari karakter Lemuria asli dan terkesan mencari pembenaran dan pengakuan subyektif dan membentuk pengkultusan baru. Yang semua baru pada wacana sejarah dan budaya ataupun tehnologi-nya dalam bentuk prakiraan atau asumsi. Sehingga saya pun juga dapat menganggapnya cerita mereka adalah cerita Sience Fiction (Sci Fi) karena masih belum terbukti valid dan akurat ter-verifikasi dengan nyata. Dan karena itu saya saat ini punya cerita sendiri berdasarkan pemahaman yang saya yakini secara subyektif bertemu dengan para Lemurian Nusantara tersebut dalam Part 1 s/d Part 5 postingan saya sebelumnya. Hanya saja cerita saya ini, menurut saya secara subyektif banyak te-rujuk dengan Risalah2 kuno dan Risalah2 "Sang Hidup" yang dibawa oleh para Avatar2Nya.

Ini diawali penelitian yang saya lakukan lebih memilih berdasarkan esoterik, budaya dan spiritual, meski demikian saya tidak meninggalkan Science dan Technology sebagai rujukan. Sekali lagi saya sebutkan bahwa ini adalah pengalaman saya subyektif, Sehingga apabila dianggap cerita fiksipun saya tidak keberatan dan saya tidak ingin membentuk dogma baru, tapi hanya sharing saja. Kembali saya ceritakan asal muasal Lemuria Nusantara menurut pemahaman saya. Seperti cerita sebelumnya adalah berawal kejadian ADAM sebagai manusia pemimpin dialam semesta ini yang memimpin seluruh makhluk antar Bintang, antar Galaksi, antar Dimensi dan Ruang Waktu. Kembali saya sampaikan bahwa ADHAMMA atau ADAM tercipta oleh Sang Hidup sebagai Pencipta alam semesta ini dari :



Partikel2 Tanah THIIN 99% yaitu Tanah dari Bumi JANNAH atau DYANNHA atau FIRDHAUSY dan 1%dari partikel2 Tanah Bumi ARDDHA atau ARD atau EARTH atau ARDH-GRUMMA. Pada saat masa penyempurnaan Sang ADAM oleh Sang Pencipta di-implan RUBH DZAT (RUH) dari Zat Sang Hidup itu sendiri. Dari implan Zat Sang Hidup tersebut ADAM telah disematkan seluruh SYSTEM OPERATION PROCEDURE (SOP) dan TECHNOLOGY didalam dirinya yang tidak terbatas. Kenapa saya tulis tidak terbatas karena telah ter-implan pula seluruh rahasia2 alam semesta dan ilmu Sang Hidup itu sendiri. Sehingga atas ijin Sang Hidup tersebut ADAM dapat melakukan Transformasi Essence of Elements (transformasi inti dari elemen2)nya setelah mengalami peniduran (Hybernation) terciptanya pasangan hidupnya yaitu HAWA atau HARWA atau EVVA atau GHARVA atau GEBH. Inti penciptaan atas kehendak Sang Hidup ADAM saat itu adalah diharapkan sebagai pemimpin seluruh alam semesta ini dan memimpin di Bumi JANNAH atau DYANNHA atau FIRDHAUSY.

Dan ber-kehidup-an di Bumi Jannah atau Dyannha atau Firdhausy hingga "Ratusan Ribu tahun", Bersama bangsa2 Makhluk MALAKH seperti yang saya sampaikan pada Nusantara Lemuria 5 asal muasal Lemuria part 1. "Jadi jangan dikira hanya beberapa puluh atau beberapa ratus tahun saja". Seperti yang saya ceritakan secara subyektif dalam Nusantara Lemuria 5 Asal Muasal Lemuria part 1 bahwa ada sesuatu yang salah terjadi di Bumi Jannah atau Bumi Dyannha tersebut.Yang membuat kejadian di Bumi Jannah atau Dyannha atau Firdhausy keos dan terjadi ledakan QUARK dan GLUON. Dan melemparkan seluruh makhluk yang ada di Bumi JANNAH atau DYANNHA atau FIRDHAUSY termasuk Sang ADAM dan HAWA menuju ke Planet dan Dimensi masing2 makhluknya. "Bumi ARDDHA atau EARTH atau ARDH-GRUMMA saat sebelumnya sudah beberapa kali ada pergantian terisi makhluk2 Raksasa" Itu terjadi saat di "Masa Pemerintahan Sang Adam di Bumi Jannah atau Dyannha atau Firdhausy". Dan telah mengalami resetting atau supernova kecil ber-kali2 di Bumi Arddha atau Earth atau Ardh-Grumma saat itu. Pada saat resetting tersebut diatas berganti pula makhluk2 yang bertempat tinggal di Bumi ARDDHA tersebut.
Kembali saya bercerita apa yang terjadi di Bumi JANNAH atau DYANNHA atau FIRDHAUSY.
Pada masa kepemimpinan Sang Adam di Bumi Jannah tersebut sangatlah damai aman dan berbudaya kepatuhan dengan khaidah2 fundamental Sang Hidup.

Semua makhluk di Bumi Jannah sangat patuh dengan Adam sesuai yang dikehendaki Sang Hidup itu sendiri yang eksistensi-Nya ber-manifestasi dalam diri Sang Adam melalui RUBH DZAT yang telah di-implan kedalam diri Sang Adam. Hingga pada abad2 terakhir Sang Adam mulai mengajarkan Budaya Welas Asih serta "rahasia ilmu dan tehnologinya" terhadap makhluk MALAKH atas kehendak Zat Sang Hidup yang ada dalam diri Sang Adam. Di Bumi Jannah seluruh makhluk sebelumnya berkomunikasi dengan Sang Hidup melalui Sang Adam dengan ke 360 indera Sang Adam. Pada awalnya apa yang diajarkan Sang Adam tidak berdampak apa2, dan Bumi Jannah masih aman2 saja. Hingga pada saat Sang Adam selesai mengajarkan Budaya Welas Asih dan Tehnologi 360 indera serta memberikan penjelasan seluruh unsur/anasir dari setiap benda dan makhluk2 di seluruh alam semesta maka terjadilah transisi.

Para MALAKH mulai semakin paham siapakah Sang Adam dan siapakah Mereka (Malakh).
Dan para makhluk Malakh mulai bisa berkomunikasi langsung dengan Sang Hidup dan mulai memahami dirinya terdiri dari unsur2 apa. Mulailah ada protes2 terhadap kedaulatan Sang Adam tersebut langsung kepada Sang Hidup. Terutama mulai ada keraguan dari para bangsa2 Malakh terhadap ke-pemimpinan Sang Adam.Karena secara Empirik atau pengalaman para Malakh bahwa :

Makhluk2 yang berasal dari Bumi ARDDHA selalu melakukan pe-rusak-an dan saling bunuh membunuh seperti binatang. Sedangkan secara unsur Sang Adam terjadi dari 1% Partikel2 Tanah dari Bumi ARDDHA atau ARD atau EARTH atau ARDH-GRUMMA. Disinilah mulainya terjadi ke-ragu2-an dari bangsa2 Makhluk MALAKH tersebut yang tadinya budayanya patuh menjadi penuh ke-khawatiran. Mereka lupa bahwa dalam diri Sang Adam ada Zat dari Sang Hidup itu sendiri yaitu RUBH DZAT yang berada dalam diri Sang ADHAMMA. Hingga ke-ragu2-an tersebut menjadi semakin parah sejak Sang Adam meng-implan-kan EMOTIONAL DAN NALURI terhadap para MALAKH.

Yang ber-akibat salah satu makhluk Malakh dari Bangsa AZAZ EL dapat merasakan "Iri dan Dengki" karena hasil implan Emosional dan Naluri tersebut. Dan berakhirlah rasa patuh yang dulu adalah budaya mereka makhluk Malakh ini. Ini yang saya maksud para Malakh mengalami transisi budaya. Terjadinya transisi tersebut adalah karena dalam tubuh para Malakh tidak terimplan RUBH DZAT seperti Sang Adam. Maka di akhir abad Sang Adam terjadi makar oleh Bangsa AZAZ EL bersama sebagian dari bangsa2 Malakh yang lain. Hingga terjadilah ledakan Quark dan Gluon di Bumi Jannah atau Dyannha atau Firdhausy tersebut. Yang melemparkan seluruh makhluk2 yang ada di Bumi Jannah tersebut hingga sampai kepada Dimensi dan Planet2 Bumi mereka masing2.
Karena Sang Adam dan Hawa memiliki 1% unsur2 dari Bumi Arddha maka terhisap oleh Grafitasi Bumi Arddha menempati Planet Bumi tersebut. "Dan Sang Adam tertelanjangi sebagian Ilmu dan tehnologinya hilang". Karena terlempar terpisah dari Hawa maka Sang Adam mencari Sang Hawa selama 350 tahun agar dapat mengembalikan sistem2 yang ada dalam dirinya. Dan Bumi Jannah kosong serta kemudian diliputi Kabut (Nebula) partikel2 ARSHY atau ARASY sehingga tertutup tidak bisa dimasuki oleh semua makhluk. Sementara demikian penjelasan saya tentang Bangsa Nusantara Lemuria menurut pemahaman subyektifitas saya.

Kamis, 14 November 2019

AGARTHA


Dunia Legenda di Bawah Tanah yang Diberitakan Kitab Suci,Scientifist,Lemurian. Di jaman dulu, banyak orang yang percaya dengan teori bahwa Bumi itu berongga dan di bagian, tengahnya ada lubang besar. Di dalam lubang itu lah ada daerah tersembunyi yang belum pernah dikunjungi manusia. Tentu saja cerita ini hanya legenda, dan belum ada pembuktiannya. Tetapi seperti halnya semua legenda, setiap kisah legenda pasti ada dasarnya. Begitu juga dengan Agartha. Sebenarnya hampir semua agama mempunyai teori tentang dunia bawah tanah ini. Namun tentu saja hal ini sangat tergantung dari interpretasi masing-masing orang.
Apa Agartha Itu?
            Menurut legenda yang diceritakan, Agartha adalah tempat istimewa di mana para penghuninya sempurna, memiliki ilmu pengetahuan yang sangat tinggi, dan kekayaan alam yang tak terhingga. Plato pernah menulis tentang Agartha, ia mengatakan, “Ada sebuah tempat di dalam bumi yang bisa dicapai melalui terowongan sempit rahasia yang menghubungkan ke empat sudut (mata angin) Bumi.”
Teori Agartha
            Dalam kepercayaan  #Buddha, tempat seperti Agartha ini juga ada. Beberapa aliran agama Buddha percaya bahwa ada sebuah kerajaan di dasar bumi yang berisi roh-roh jahat bernama Agharti. Selain itu dalam beberapa teks Hindu-Buddha, ada sebuah tempat bernama Shambala di mana merupakan tempat suci yang tersembunyi.
#Umat Hindu percaya bahwa dari tempat inilah seorang dengan gelar Khalki akan muncul. Dia merupakan penjelmaan dewa Wisnu yang kelak akan membawa seluruh dunia ke dalam masa kejayaan.
Adakah Ayat Al Quran yang Menjelaskan tentang Agartha?
            Dalam #Islam sendiri, ada juga sebagian muslim yang menghubungkan ayat-ayat Al-Quran dengan tempat sejenis Agartha atau Shambala. Seperti “Kepunyaan-Nya-lah semua yang ada di langit, semua yang di bumi, semua yang di antara keduanya dan semua yang di bawah tanah. Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi (Taha, 20:6-7). Ayat tentang kehidupan ‘bawah tanah’ memunculkan teori tentang dunia bawah tanah yang tidak dikenal manusia.
#Shambala, tempat suci yang tersembunyi
Ayat ini tentu saja bukan pembenaran atas teori ‘Hollowed Earth’ atau Bumi berlubang ini. Tetapi dapat merangsang kita untuk mempelajari lebih dalam tentang sejarah dan ayat-ayat kitab suci.
Pendapat tentang Agartha Menurut Para Ahli
Seorang okultis asal Perancis yang bernama Alexandre Saint-Yves d’Alveydre adalah orang yang pertama kali membawa legenda ini kepada khalayak Eropa. Ia mengatakan bahwa “dunia rahasia bernama ‘Agartha’ dan semua kebijaksanaan dan kekayaannya akan dapat dinikmati oleh seluruh umat manusia, ketika umat #Kristen menaati perintah-perintah yang dibawa oleh Musa dan Yesus.” Ia percaya bahwa tempat ini berada di Tibet. Hal ini pun sesuai dengan tulisan-tulisan yang berada dalam teks Hindu-Buddha yang mengatakan bahwa tempat seperti ini berada Tibet pula. Di dalam agama Kristen sendiri, kisah tentang Gog dan Magog (Juj dan Majuj) pun diberitakan.
#Alexandre Saint-Yves d'Alveydre]
            Secara ilmiah, kisah tentang kota bawah tanah dan teori ‘Hollowed Earth’ ini sedikit tidak masuk akal. Tetapi ada beberapa ilmuwan yang mencoba mengetengahkan teori mereka tentang hal ini. #Edmund Halley adalah ilmuwan pertama yang memperkenalkan teori ‘Hollowed Earth’ ini saat ia menemukan perubahaan longitud magnetik dalam penelitiannya. Selain itu, belum ada seorang pun yang pernah melihat inti bumi yang katanya sangat panas dan berisi cairan berapi. Selama ini kita hanya membuat kesimpulan berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan. Jadi, kemungkinan bahwa Bumi ini memang berongga masih sedikit terbuka. Yang paling masuk akal adalah kemungkinan bahwa Bumi memang tidak berongga, tetapi memiliki lubang-lubang besar yang cukup dalam di mana makhluk hidup bisa tinggal.
            Legenda sudah menceritakan, ayat-ayat suci pun bisa ditafsirkan dengan legenda ini. Semua tergantung dari keinginan kita untuk mencari tahu lebih jauh. Apakah Agartha atau kota-kota sejenisnya memang ada, pernah ada, ataukah hanya sebuah legenda yang lahir dari imajinasi manusia? Segala kemungkinan masih bisa terjadi. Versi Lemurian hidup satu bangsa namanya KRARION bangsa ini bertugas untuk mentanur atauemgwxplorasi kraiman di dalam magma bumi,dan hasilnya di beli bangsa lemurian dan di perdagangkan antar galaxy,kraiman ini adalah metal untuk bahan pesawat luar angkasa dan material pembuatan bulan.
Dalam pengerjaannya bangsa krarion di bantu 🐉 yang diturunkan oleh bangsa mosram.
Demikianlah penjelasan kehidupan di dalam tanah.





BANGSA MOSRAM


Bangsa MOSRAM merupakan salah satu Keturunan ADHAMA yang masih memiliki kemampuan 100%. Sebetulnya tidak setiap manusia MOSRAM berkemampuan 100%. Banyak yang lebih rendah. Mereka adalah orang-orang MOSRAM hasil kloningan yang sengaja dibedakan dengan bentuk aslinya yang masih 100%. Bangsa MOSRAM adalah salah satu alien yang sering melakukan intervensi pada manusia bumi di masa lalu. Mereka banyak membantu Bangsa Mesir kuno. Mereka membuat konsep tentang Piramida dan rekayasa genetic. Bangsa mereka memiliki kepala yang panjang ke atas.
Ini adalah photo Nefertiti seorang dewi yang hidup pada zaman mesir kuno , perhatikan kepala sang dewi. Kepala sang dewi panjang sekali, ini berarti otaknya juga jauh lebih besar dibandingkan otak manusia normal. Itu berarti juga dia memiliki intelegensia jauh lebih baik. Ini adalah patung Nefertiti yang berada di museum mesir.Beberapa gambaran dari dewa dan dewi mesir kuno memiliki kepala yang panjang panjang. Apakah ini kebetulan? mengapa orang orang mesir kuno memberikan gambaran kepala panjang pada setiap patung, gambar atau ukiran yang mereka buat, pasti ini ada penyebabnya, dan mereka pasti punya gambaran sebelumnya mengenai hal itu, tidak mungkin tanpa alasan yang tidak jelas.
Ini adalah photo tengkorak yang ditemukan di peru, perhatikan bentuk kepalanya yang panjang .Photo ini dan beberapa gambar serupa diambil dari museo regional de ica. Ini jelas sekali bukan tengkorak manusia seperti kita, banyak para ahli yang tidak bisa menjelaskan secara logika mereka , mengapa kepala tengkorak ini begitu panjang. Masih ada beberapa tengkorak seperti ini ditemukan di peru dengan variasi yang lebih kecil. Banyak artefak yang sama seperti yang ada di Mesir juga ditemukan di Peru dengan perkiraan zaman yang sama dibuat dengan zaman di mesir kuno. Dua kultur antara Mesir kuno dengan Peru tidak ada kontak dan hubungan apapun pada zaman itu dan karena alasan jarak pula yang terlalu jauh memisahkan mereka.
Inilah bukti bukti tentang keberadaan bangsa MOSRAM. Sebuah bangsa yang punya nilai seni tinggi dan memiliki teknologi rekayasa genetic yang sangat jauh melampaui bangsa alien yang lain, sehingga mampu membikin mahluk mahluk hybrid seperti gambar dibawah ini. Mereka mampu membikin suatu ras baru percampuran antara manusia bumi dengan bangsa mosram, sehingga wajah dan badan manusia bumi dengan kepala bangsa mereka , dan kemampuan otak bangsa mereka, dan itu pula yang menjadikan mahluk hybrid itu memiliki kemampuan seperti dewa dewa, karena pengetahuan dan teknologinya.
Salah satu teknologi yang diajarkan Bangsa MOSRAM pada penduduk bumi adalah ZIHR, yang meupakan singkatan dari Zanunkh Illtath Hapresah Ranenkha, Istilah bahasa bangsa Mosram, yang artinya :
Zanunkh = akselerasi,
Illtath = mesin,
Hapresah = organik,
Ranenkha = energy. (Mosram).
Teknologi ZIHR ini dahulu kala sangat terkenal di jaman Firaun saat Nabi Musa dilahirkan dan bertugas. Saat itu, sihir sebetulnya hanyalah istilah saja bagi teknologi canggih buatan bangsa Mosram yang dianggap aneh dan ajaib oleh manusia bumi pada saat itu. Kembali ke topik utama, Bangsa MOSRAM termasuk bangsa yang sangat suka sekali membuat piramid dan Crop Circle. KLORTHRA adalah lambang atau simbol yang dibuat oleh suku-suku terasing yang berhubungan dengan Bangsa MOSRAM. Termasuk suku Maya, suku di tatar sunda, suku dayak , dan semua suku terasing seluruh dunia termasuk suku Aborigin. Bangsa MOSRAM memperlihatkan hologram tentang alam semesta kepada mereka, juga bangunan-bangunan piramida. Makanya simbol itu banyak berbentuk segitiga, bintang dan pesawat ruang angkasa. Lambang-lambang itu sebetulnya banyak sekali, tapi hilang begitu saja karena dianggap tidak penting. Bahkan banyak yang dibakar oleh anak-anak dan orang tua nya membiarkan saja.
Semoga bermanfaat ...

Rabu, 13 November 2019

SIAPA BILANG SUKU NUSANTARA PRIMITIVE


Publikasi selama ini tentang suku suku di Nusantara terdahulu Animisme dan Primitive adalah keliru. Suku di Kalimantan Kaharingan menyebut Tuhan" dengan "Yustu Ha Latalla" Kaharingan juga bisa diartikan sebagai kehidupan yang abadi dari "Ranying Mahatalla Langit",Dalam keyakinan Dayak Ngaju,Agama Kaharingan sudah ada semenjak awal penciptaan yaitu saat "Ranying Hatalla Langit" menciptakan semesta Hal lain nya adalah science "Black Body Radiation" sudah di terapkan oleh mereka untuk menyiasati musuh saat berperang agar tidak terlihat seolah hilang,Bagaimana bisa terjadi...?

Perhatikan :
di Kabupaten Sanggau diantaranya yaitu di Batu Sampai Pancor Aji,Melayu Hulu kalimantan setiap akan membangun sebuah negeri,maka selalu terlebih dahulu ditanamkan Batu hitam pada penjuru mata angin,dengan lempengan "Batu hitam" yang telah dipanaskan bolak balik pada suhu panas yang tinggi. Lempengan batu hitam "Grafit" tersebut kemudian di susun paling sedikit tujuh lapis sesuai ketebalan batu,Tujuannya adalah untuk menghilangkan dari pandangan musuh hingga tidak terlihat. Jika musuh masih berada diluar wilayah negeri, maka infra merah dari batu hitam tersebut dapat menciptakan ilusi bagi mata musuh/transparan
Kunci utama adalah pada material batu hitam,Gaya magnetik,Panas/Kalor,Infra merah,Tahun 1896, Wilhelm Wien secara empiris menentukan hukum distribusi radiasi benda hitam. Sebuah benda hitam meradiasikan energi pada semua frekuensi,namun intensitasnya dengan cepat cenderung ke nol pada frekuensi tinggi,panjang gelombang pendek,Contohnya, benda hitam pada suhu ruang 300 K dengan luas permukaan 1 meter persegi akan melepas foton pada range terlihat 390–750 nm
Dengan kecepatan rata-rata tiap 1 foton tiap 41 detik,berarti benda hitam tidak melepas pada range terlihat dan pada suhu di atas itu akan ada efek lain berupa pelepasan foton di atas range terlihat (390–750 nm) yaitu,tidak terlihat


Hukum Planck menyatakan
I(ν,T) adalah daya (energi per satuan waktu) yg diradiasikan per satuan area permukaan yang melepas pada arah normal per satuan solid angleper satuan frekuensi oleh benda hitam pada temperatur T, juga dikenal dengan radiansi spectral (h) adalah konstanta Planck; (c) adalah kecepatan cahaya dalam ruang hampa;(k) adalah konstanta Boltzmann;(ν) adalah frekuensi radiasi elektromagnetik;(T)adalah temperatur absolut benda
Tahun 1905 Albert Einstein menerjemahkan hipotesis kuantum Planck dan menggunakannya untuk menjelaskan efek fotolistrik,dimana cahaya sinar pada beberapa benda dapat melepas elektron dari material. Atom biasanya digambarkan sebagai sebuah sistem di mana elektron,yang bermuatan listrik negatif,beredar seputar nukleus atom yang bermuatan listrik positif
Menurut mekanika kuantum, ketika sebuah elektron berpindah dari tingkat energi yang lebih tinggi (misalnya dari n=2 atau kulit atom ke-2 ) ke tingkat energi yang lebih rendah (misalnya n=1 atau kulit atom tingkat ke-1), energi berupa sebuah partikel cahaya yang disebut foton, dilepaskan.Energi yang dilepaskan dapat dirumuskan
Penelitian radiasi benda hitam antara 1850 dan 1900 yang tidak dapat dijelaskan tanpa konsep kuantum
Fisika kuantum umumnya yang bersama relativitas umum,merupakan salah satu pilar fisika modern.Dasar dari mekanika kuantum adalah bahwa energi itu tidak kontinyu, tetapi diskrit—berupa 'paket' atau 'kuanta'
Mekanika kuantum berkembang dari penyelesaian Max Planck tahun 1900 pada masalah radiasi benda-hitam(dilaporkan 1859) dan paper Albert Einstein tahun 1905 yang menawarkan teori berbasis-kuantum untuk menjelaskan efek fotolistrik. Dalam spektrometer massa, telah dibuktikan bahwa garis-garis spektrum dari atom yg di-ionisasi tidak kontinyu, hanya pada frekuensi/panjang gelombang tertentu garis-garis spektrum dapat dilihat
Dengan kecepatan rata-rata tiap 1 foton tiap 41 detik,berarti benda hitam tidak melepas pada range terlihat dan pada suhu di atas itu akan ada efek lain berupa pelepasan foton di atas range terlihat (390–750 nm) yaitu,Tidak terlihat. Suku di Kalimantan Kaharingan sudah menggunakan "Black Body Radiation" oleh mereka untuk menyiasati musuh saat berperang agar tidak terlihat seolah hilang...membuktikan ini tidak primitive
Namo Aryātara....Kitalah Arýān.....
INDONËSIARYĀ
Sumber : Santosaba

Senin, 11 November 2019

OUT OF PLACE ARTIFACT (OOPART)


Adalah istilah yang diciptakan oleh naturalis Amerika dan cryptozoologist Ivan T. Sanderson untuk objek sejarah, arkeologi, paleontologi atau bunga yang ditemukan dalam konteks yang sangat tidak biasa atau tampaknya mustahil yang dapat menantang kronologi sejarah konvensional dengan menjadi "terlalu maju" untuk tingkat peradaban yang ada pada saat itu, atau menunjukkan "keberadaan manusia" sebelum manusia seharusnya ada.


Ivan T. Sanderson Istilah Out Of Place Artifact jarang digunakan oleh para sejarawan atau ilmuwan. Penggunaannya sebagian besar terbatas pada cryptozoologists, pendukung teori astronot kuno, ancient technology, dan penggemar paranormal. Istilah ini digunakan untuk menggambarkan berbagai macam benda, dari anomali yang jauh di luar mainstream pengetahuan yang kita ketahui sekarang. Out Of Place Artifact menunjukkan bahwa masa lalu tidak se-primitif yang kita ketahui sekarang. Bahkan masa lalu jauh lebih canggih dari masa sekarang. Berikut adalah bukti-buktinya :
1. Tambang reaktor nuklir di Oklo Gabon 1.8 miliyar tahun yang lalu
Pada tahun 1972, seorang Perancis bernama Bougzigues analis yang bekerja di pabrik pengolahan bahan bakar nuklir Pierrelatte mendeteksi perubahan kecil tapi signifikan dalam rasio penting antara Uranium 235 dan Uranium 238. Rasio yang tepat dalam pengolahan nuklir sehingga perubahan menunjukkan bahwa sesuatu dengan cara luar biasa sedang terjadi. Kecurigaan awal ketika seseorang telah memberikan contoh biji uranium dari sebuah tambang baru. Pertanyaan muncul karena biji uranium itu tidak mengeluarkan radiasi berbahaya. Uranium misterius itu akhirnya ditelusuri kembali ke tambang Gabon di Oklo. Ternyata ditemukan yang begitu luar biasa, reaksi nuklir telah terjadi seperti plutonium yang telah dibuat dan bahwa reaksi nuklir itu sendiri telah dimoderasi! Ini berarti bahwa semua terkontrol dengan aman, jika ingin memanfaatkan output daya dengan cara yang terkontrol, sebaiknya mampu menjaga dari meledak dan melepaskan semua energi sekaligus Reaktor itu benar-benar modern, teknologinya menggunakan air.


Reaktor nuklir pertama di zaman sekarang yang digunakan masih batang grafit dan kadmium sebagai penahan dan pengontrol reaksi. Setelah diteliti lebih dalam, akhirnya para ilmuwan sepakat bahwa Tambang itu pernah diolah dengan teknology yang sempurna dan pernah berjalan selama 500.000 tahun, sedangkan Umur tambang itu sendiri adalah 1,8 milyar tahun. Reaktor nuklir itu sendiri memiliki tingkat Keamanan yang luar biasa, dengan kata lain Teknologi yang dipergunakan sangat jauh melampaui Teknologi pengolahan nuklir zaman sekarang . Sama sekali tidak ada sisa limbah yang harus dibuang. Teknologi tersebut sudah menggunakan air sebagai Sarana pengaman dan pengolahan.
Semoga menambah wawasan dan membuka kesadaran.
MERUNTUHKAN TEORI EVOLUSI DARWIN
Masa kita berasal dari kera heu heu.

Kamis, 07 November 2019

NIRRANTHEA


            Dari sejumlah temuan baru setelah pendaratan ke bulan, terutama dari bahan pembentuknya, kemungkinan besar bulan itu diciptakan oleh manusia zaman prasejarah.Begitu kita melepaskan diri dari teori evolusi terhadap belenggu kearifan kita, maka kita akan dapat melihat sejumlah besar keadaan yang tidak terbayangkan oleh kita, seperti misalnya dugaan bahwa bulan adalah buatan manusia. Di bawah berikut ini adalah keadaan sebenarnya yang ingin kami beritahukan kepada Anda, yaitu membuka belenggu kearifan kita.
(1) Bulan
(2) Bangsa pembuat cahaya . Yaitu suatu bangsa yang memiliki keahlian dalam membuat cahaya dan hidup sejajar dengan bangsa LEMURIAN. Mereka hidup berdampingan dengan damai, suka bergaul, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan kadang-kadang suka sekali kalau dipuji.
(3) Nama planet tempat tinggal bangsa NIRRANTHEA. Menjadi legenda turun temurun di suku SUNDA (JAWA BARAT) dengan sebutan NINI ANTEH
Bulan bukan benda alami, tapi dibuat mahluk cerdas

Planet Bulan
            Sejak Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, rasa misterius orang-orang terhadap bulan seakan-akan menurun. Dahulu, orang-orang berkumpul bersama di rumah saat hari raya pertengahan musim gugur, dan saat makan kue bulan, begitu menengadahkan kepala melihat rembulan di atas langit, dalam hati pasti merasa penasaran dan bingung. Penasarannya adalah dari mana sebenarnya bulan ini berasal? Dan bingung apa yang sebenarnya ada di atas bulan itu? Sastrawan pada masa Dinasti Song yaitu Su Dong Po dalam Sui Tiao Ge Tou paling bisa hanya menyuarakan rasa penasaran dan kerinduan bangsa China terhadap rembulan: Kapan adanya terang bulan? Dengan arak bertanya pada langit cerah. Tidak tahu di istana langit atas sana, hari ini tahun berapakah saat ini?
Setelah antariksawan mendarat di bulan, orang-orang tahu bahwa permukaan bulan adalah sebidang padang pasir tandus, diselimuti debu angkasa tak terhingga banyaknya, kosong melompong. Tetapi, tahukan Anda? Setelah mendarat di bulan, beberapa temuan baru yang didapatkan, malah membuat ilmuwan semakin bingung terhadap asal-usul bulan.
Saat ini pemahaman ilmuwan terhadap bulan telah melampaui imajinasi sebelum pendaratan di bulan pada waktu itu, bukti–bukti temuan ini bisa membuat pemikiran baru orang-orang terbuka, mengenal dan merenungkan kembali asal mula diri sendiri dan kehidupan, serta alam semesta.
Studi Awal
            Sejak zaman dahulu, astronom setiap bangsa di dunia telah mengadakan pengamatan yang panjang terhadap bulan. Penampakan bulan yang mengembang bulat dan menyusut berbentuk sabit, selain menjadi obyek inspirasi penyair, lebih menjadi pedoman kerja penanaman sawah petani; penanggalan tradisional Tionghoa merupakan penanggalan yang berdasarkan peredaran bulan, berperiode 28 hari sebagai patokan. Pada masa lampau, orang-orang menemukan sebuah fakta yang sangat menarik, bulan selalu mengarah pada kita dengan satu permukaan yang sama.
Kenapa? Melalui pengamatan yang panjang, orang-orang mendapati bulan bisa berputar sendiri, dan periode perputarannya sendiri persis sama dengan periode perputarannya mengelilingi bumi. Maka, biar di mana pun posisi bulan berada, bulan yang kita lihat dari atas bumi pasti merupakan satu permukaan yang sama, bayang-bayang di atas bulan selalu sejenis yang serupa.
Orang-orang bahkan memperhatikan, ukuran bulan kelihatannya sama besar dengan matahari. Matahari dan bulan dirasakan sama besarnya, namun pada kenyataannya apakah sama besarnya? Orang dahulu acap kali berhasil mengamati suatu fenomena alam yang aneh, mereka menyebutnya dengan istilah “dewa anjing menelan matahari”, di saat itu akan ada benda langit berwarna hitam menutup total matahari, langit siang hari yang terang benderang tiba-tiba menjadi gelap gulita, dipenuhi dengan kelap-kelip bintang, yaitu “gerhana matahari total” yang dikenal oleh ilmuwan sekarang ini. Pada saat gerhana matahari total, benda langit hitam yang kita lihat adalah bulan, ukuran bulan persis bisa menutupi matahari, artinya jika dilihat dari bumi, bulan dan matahari sama besarnya.
Belakangan astronom mendapati, bahwa jarak matahari ke bumi persis 395 kali lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari juga persis 395 kali diameter bulan, maka dilihat dari bumi, bulan persis sama besarnya dengan matahari. Diameter bumi adalah 12.756 km, diameter bulan 3.467 km, dan diameter bulan adalah 27%-nya diameter bumi. Benda langit yang berputar mengelilingi planet, oleh ilmuwan disebut sebagai satelit. Sembilan planet besar pada sistem tata surya semuanya memiliki satelitnya sendiri. Di antara 9 planet besar tersebut ada beberapa planet yang sangat besar, seperti misalnya planet Jupiter, planet Saturnus dan lain sebagainya, mereka juga memiliki satelit yang mengedarinya, diameter satelit mereka sangat kecil dibanding planet itu sendiri. Maka, satelit yang besarnya seperti bulan, sangat unik di dalam sistem tata surya kita. Data-data yang kebetulan ini menyebabkan beberapa astronom mulai memikirkan sebuah masalah, yaitu apakah bulan terbentuk secara alami?

Bebatuan Bulan yang Lebih Tua
            Setelah pesawat antariksa Apollo mendarat di bulan pada tahun 1969, dan mengambil contoh batuan dari atas permukaan bulan, melakukan berbagai pengujian, didapatkan data yang bisa dijadikan bahan analisa lebih mendalam terhadap struktur bulan.
Pertama-tama dibuat analisa usia terhadap bebatuan yang terkumpul, didapati bahwa usia bebatuan bulan sangat kuno, ada sejumlah besar usia bebatuan itu melampaui bebatuan yang paling kuno di atas bumi. Menurut statistik 99% usia bebatuan bulan melampaui 90% bebatuan kuno di atas bumi, usia yang berhasil dihitung adalah sebelum 4,3-4,6 miliar tahun. Ketika membuat analisa terhadap tanah permukaan bulan, didapati masa mereka lebih kuno lagi, ada beberapa yang bahkan lebih awal 1 miliar tahun dibanding usia bebatuan bulan, melampaui lebih dari 5 miliar tahun. Saat ini waktu yang diprediksi ilmuwan atas terbentuknya sistem tata surya kurang lebih 5 miliar tahun lebih, mengapa bebatuan dan tanah di permukaan bulan sejarahnya bisa begitu panjang? Para ahli juga berpendapat bahwa sulit untuk menjelaskan.

Rongga pada Bulan
            Pembuktian kabut bulan mungkin bisa menjelaskan struktur bulan. Astronot yang mendarat di bulan, ketika akan kembali ke bumi, meninggalkan permukaan bulan dengan mengendarai pesawat pendarat kembali ke kabin antariksa, setelah menyatu dengan pesawat antariksa, pesawat pendarat itu dibuang kembali ke permukaan bulan. Alat pengamat gempa yang dipasang pada jarak 72 km mencatat getaran pada permukaan bulan, getaran ini terus berlangsung lebih dari 15 menit, sama seperti martil memukul lonceng besar dengan sepenuh tenaga, getaran berlangsung dalam waktu yang lama baru hilang secara perlahan-lahan. Ambil sebuah contoh misalnya, ketika kita memukul sebuah besi berongga dengan sekuat tenaga, akan mengeluarkan getaran ung… ung… yang terus bergema, sedangkan ketika memukul besi padat, getaran hanya akan bertahan singkat, akan berhenti pada waktu yang tidak lama. Gejala getaran yang terus berlangsung ini membuat ilmuwan mulai membayangkan apakah bulan itu berongga?
Ketika sebuah benda yang padat mendapat benturan, bisa mengeluarkan dua macam gelombang, satu adalah gelombang bujur (longitudinal), sedangkan satunya lagi adalah gelombang permukaan. “Gelombang bujur” adalah suatu gelombang tembusan, bisa menembus suatu benda, dari satu sisi permukaan melalui pusat benda dan disalurkan ke sisi lainnya. Dan “gelombang permukaan”, sama seperti namanya, hanya bisa menyampaikan pada permukaan yang sangat dangkal. Namun, instrumen kabut bulan yang dipasang di atas bulan, melalui catatan waktu yang panjang, sama sekali tidak berhasil mencatat atau merekam gelombang bujur, semuanya berupa gelombang permukaan. Dari gejala yang menakjubkan ini, ilmuwan membuktikan bahwa bulan itu berongga!
Berlapiskan Unsur Logam
            Tidak tahu, apakah Anda memperhatikan, bila mengamati bulan pasti akan terlihat potongan bayangan yang hitam-hitam, dan itulah area bayangan hitam yang disebutkan oleh ilmuwan. Saat antariksawan mengambil bor listrik akan membuat sebuah lubang di sana, mereka mendapati bahwa itu adalah pekerjaan yang melelahkan, mengebor dalam waktu yang sangat lama, namun hanya bisa membuat lubang sedikit saja. Dan ini aneh rasanya, permukaan bulan bukankah semestinya terbentuk dari tanah dan bebatuan? Meskipun agak keras, namun tidak semestinya sampai tidak bisa masuk! Ketika dengan cermat dan teliti menganalisa struktur bentuk permukaan bulan pada area itu, ditemukan bahwa sebagian besar adalah suatu komposisi unsur logam yang sangat keras, yaitu unsur logam titanium yang digunakan untuk membuat pesawat antariksa. Pantas saja bisa demikian kerasnya. Maka, komposisi keseluruhan bulan dapat dikatakan bagaikan sebuah bola logam yang berongga.
Dalam lubang kawah bulan terdapat lava dalam jumlah besar, ini tidak aneh, yang aneh adalah lava-lava ini mengandung sejumlah besar unsur logam yang sangat langka di bumi, misalnya titanium, kromium, itrium dll. Logam-logam ini semuanya sangat keras, tahan panas, anti-oksidasi. Ilmuwan menaksirkan, jika hendak melebur unsur-unsur logam ini, paling tidak suhunya harus di atas 2-3 ribu derajat, namun bulan adalah sebuah “planet dingin yang mati kesepian” di langit, paling tidak selama 3 miliar tahun tidak ada aktivitas gunung berapi. Lalu bagaimana bulan bisa menghasilkan begitu banyak unsur logam yang membutuhkan suhu yang tinggi? Lagi pula, setelah ilmuwan menganalisa contoh tanah bulan seberat 380 kg yang dibawa oleh antariksawan, didapati ternyata mengandung besi dan titanium murni, ini adalah golongan tambang logam murni yang tidak akan ada secara alamiah. Ini menunjukkan bahwa logam-logam ini bukan terbentuk secara alamiah, melainkan hasil leburan manusia.
Penemuan ini sekaligus menjawab pertanyaan yang sejak lama membuat bingung para ahli. Jumlah lubang kawah di atas permukaan bulan sangat banyak, namun anehnya, lubang-lubang ini sangat dangkal. Ilmuwan memperhitungkan, jika sebuah planet kecil yang berdiameter 16 km dengan kecepatan 50.000 km/jam terbentur dan hancur di atas bumi, maka akan mengakibatkan sebuah lubang besar dengan kedalaman berdiameter 4-5 kali lipatnya, artinya kedalamannya bisa mencapai 64-80 km. Dan sebuah lubang Kawah Gagrin yang merupakan kawah terdalam pada permukaan bulan, diameternya 300 km, namun kedalamannya hanya 6,4 km. Bila hitungan ilmuwan tidak ada kesalahan, bebatuan yang mengakibatkan lubang ini jika bertabrakan di atas bumi, akan mengakibatkan lubang besar yang paling tidak kedalamannya 1.200 km!
Mengapa di atas bulan hanya bisa menimbulkan lubang bebatuan yang demikian dangkal? Satu-satunya penjelasan yang mungkin dapat diberikan adalah lapisan kulit luar bulan sangat keras. Jika demikian, komposisi logam keras di permukaan bulan yang ditemukan sebelumnya cukup untuk menjelaskan gejala semacam ini.
Bulan Dibuat oleh Manusia
            Dua ilmuwan eks Uni Soviet dengan berani mengemukakan hipotesanya, menganggap bahwa bulan adalah sebuah kapal ruang angkasa yang telah mengalami perombakan. Dengan demikian, baru bisa secara sempurna menjelaskan dan menjawab berbagai macam gejala aneh yang ditinggalkan bulan untuk kita. Hipotesa ini sangat berani, dan juga cukup banyak menimbulkan perdebatan, saat ini sebagian besar ilmuwan masih belum berani mengakui teori ini. Namun, kenyataan yang tidak diperdebatkan adalah, bahwa bulan memang benar-benar bukan terbentuk secara alami. Bulan bagaikan mesin yang sangat akurat, setiap hari menghadap bumi dengan segi yang sama, juga persis sama besarnya dengan matahari kalau dilihat sepintas. Permukaan luar adalah sebuah lapisan paduan kulit logam yang tinggi tingkat kekerasannya, bisa menahan serangan bebatuan yang kepadatannya tinggi dalam jangka waktu yang panjang, dan tetap sempurna seperti bentuk semula. Jika merupakan sebuah benda langit alamiah, tidak seharusnya memiliki begitu banyak ciri khas yang dibuat manusia.
Diperkuat dengan bukti bulan seperti planet logam titanium berongga yang dibuat manusia, maka tidak sulit untuk membayangkan bahwa bulan seyogianya dipasang dan diletakkan di atas oleh “manusia”, segala ciri khasnya sekaligus menunjukkan, bahwa bulan dibuat manusia bumi pada waktu itu. Jika demikian, sebelum adanya bulan, langit malam hari di atas bumi seharusnya sangat gelap gulita. Jika waktu itu di atas bumi ada manusia, lalu pada malam hari dan di atas permukaan bumi yang luas, mereka sangat sulit melakukan aktivitas apa pun, maka pantas saja dirancang sebuah cermin yaitu bulan, untuk ditempatkan di atas langit. Maka wajah atau pemandangan bulan yang paling asli adalah sebuah bola metal, yang tingkat keterangan cahaya pada zaman dahulu pasti lebih terang dibanding sekarang, seiring dengan perjalanan waktu yang panjang, di bawah kondisi tidak adanya lapisan atmosfer, dan ditutupi sejumlah besar bebatuan kosmos serta debu sehingga menjadi seperti sekarang ini. Dan bila saat ini kita menganalisa permukaan bebatuan dan tanah bulan, tentu saja mendapati usianya lebih lama dari pada bumi, membuat adanya perasaan sedikit fantastis.
Saat ini terhadap masalah yang tidak dapat dijelaskan dan tidak berani diakui ilmuwan, bila kita melepaskan bingkai-bingkai pemikiran yang sempit, menganalisa secara rasional akan menemukan banyak sekali fenomena yang sulit untuk dijelaskan namun sebenarnya sangat mudah dipahami. Berdasarkan sejumlah besar bukti yang ditemukan ilmuwan sejak awal sudah bisa dipastikan bahwa bulan adalah buatan manusia, merupakan buatan manusia prasejarah, lalu mengapa tidak bisa mengambil kesimpulan terakhir? Sebab eksistensi manusia prasejarah, dapat dikatakan adalah merupakan pantangan ilmuwan, sebagian besar ilmuwan biar pun meneliti begitu banyak bukti dan teori yang tepat, namun saat menemui pandangan yang bertentangan dengan teori evolusi, maka siapa pun tidak berani mengemukakannya.
Padahal eksistensi manusia prasejarah yang memiliki peradaban yang sangat tinggi sudah ditunjukkan dalam penemuan-penemuan arkeologis belakangan ini. Sebagai contoh, penemuan tambang reaktor nuklir yang diperkirakan berusia 2 miliar tahun yang lalu di Republik Gabon, Afrika, yang lebih canggih dari pertambangan reaktor nulir zaman sekarang.
Sumber PRODIMAAR
Video Beberapa bangsa NIRRANTHEA yang masih tertinggal di bulan untuk memaintenance Bulan.



NUSANTARA LEMURIA 7

Asal Muasal LEMURIA part 3 Kembali saya bertadabur tentang tehnologi Lemuria selama saya berkomunikasi bersama dengan para Lemuria A...